Para ahli manajemen sumber daya manusia memberikan berbagai macam
definisi mengenai pengertian manajemen sumber daya manusia, manajemen
personalia dan adminisrtrasi personalia, yaitu sebagai berikut :
· “ Human resource management encompasses those activities designed
in to provide for and coordinate the human resources of organization. “ (
Lyoyd L. Byars & Leslie Rue, 2000: 3 )
· “ Personal / human resources management is the set of activities in
all organizations intended to influence the effectiveness of human
resources and organizations. “ (WilliamF.Glueck,1982:11)
· “ Human resources management is clearly toward to the adoption of
human resources approach, through with organizations benefit in two
significant ways : an increase in organizational effectiveness and the
satisfaction of each enployee’s needs. The human resources approach is
relatively new management of people. “( Michael R.Carrel, Norbert F.
Elbert, & Robert D. Hatfield,1995:8 )
Manajemen SDM didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan
fungsi-fungsi manajemen yaitu : planning, organizing, leading, &
controlling, dalam setiap aktivitas / fungsi operasional SDM mulai dari
proses penarikan, seleksi, pelatihan, dan pengembangan, penepatan yang
meliputi promosi, demosi, & transfer, penilaian kinerja,pemberian
kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang
ditujukan bagi peningakatan kontribusi produktif dari SDM organisasi
terhadap pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efesiien.
Perbedaan manajemen SDM, manajemen Personalia dan Administrasi Personalia.
Terdapat pebedaan yang mendasar anatara manajemen SDM (human resource
management) denagan manajemen personalia /kepegawaian (personnel
management). Perbedaan tersebut menggambarkan adanya peranan yang
penting yang dimainkan oleh SDM dalam suatu organisasi yang menuntut
pengolahan SDM yang semakin efektif sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan professionalisme dalam bidang Manajem Personalia dan
Manajemen SDM.
· Manajemen SDM sebagai suatu strategi untukn mengelola orang-orang
dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan bisnis serta mekanisme
pengintergrasian dalam strategi organisasi.
· Manajemen Personalia lebih menekankan pada manajemen system dan prosedur personalia
· Administrasi personalia lebih menekankan pada implementasi sistim dan prosedur personalia dalam organisasi.
Perubahan perhatian dalam perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia
Cara organisasi / perusahaan dalam mengelola sumber daya
manusiantelah berubah secara dramatis sepanjang abad 20. Pada awal abad
ke 20, Frederick W. Taylor membantu praktik manajemen. Dilatih sebagai
seorang insinyur, Taylor menekankan pentingnya mengembangkan skema
analitas untuk memilih,melatih,menilai,dan memberikan penghargaan kepada
karyawan produksi untuk tujuan motivasi mereka, mengendalikan prilaku
mereka, serta memperbaiki produkvitas. Selama 25 tahun kedua,focus
perhatian berubah menjadi pengakuan terhadap pentingnya pengaruh
kelompok kerja terhadap karyawan. Elton Mayo dari penelitiannya pada
pabrik Hawthorne berkonsentrasi pada perbaikan kinerja individual dengan
melakukan percobaan mengubah komposisi kelompok dan skema insentif,
selain kondisi lingkunganya seperti penagturan fisik dan pencahayaan.
Pengetahuan kelompok terhadap induvidu meningkat selama kurun waktu
1930-1940-an . perkembangan selama tahun 1950-1960-an, praktik yang
berkembang ke sektor swasta. selama tahun 1970, istilah manajemen SDM
muncul menggantikan istilah manajemen personalia.istilah baru ini
mencerminkan sudut baru yang lebih luas yang memasukan isu seperti
kesehatan dan keselamatan lebih jauh lagi, manajemen SDM telah diakui
sebagai sumber keunggulan kompotitif.
Maksud dan tujuan manajemen SDM
Meningkatkan kontibusi yang produktif dari karyawan kepada organisasi
melalui tanggung jawab srategis, etis, dan social. Maksud ini menuntun
proses pembelajaran dan praktik manajemen SDM dalam organisasi serta
menggambarkan usaha-usaha yg berhubungan dengan SDM dari manajer
pelaksana dan menunjukan bagaimana profesionalisme karyawan mendukung
usaha tersebut.
Departemen SDM pada intinya berada dalam suatu organisasi untuk
mendukung para manajer dan karyawan dalam melaksanakan strategi-strategi
organisasi. Departemen SDM menyediakan 3 bentuk bantuan kepada manajer
pelaksana ( operating manajer ) yaitu berupa perlayanan khusus (
specific services), saran / nasihat (advice) dan koordinasi
(coordination)
Tujuan manajemen SDM
1. Tujuan organisasional : ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan
manajemen SDM dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas
organisasi.
2. Tujuan fungsional : untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
3. Tujuan social : untuk secara etis dan social merespon terhadap
kebutuhan dan tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak
negative terhadap organisasi.
4. Tujuan personal : untuk membantu karyawan dalam pencapaian
tujuannya, minimal tujuan-tujuan dapat mempertinggi kontribusi
individual terhadap organisasi.
Pendekatan konsep manajemen membantu para manajer dan para ahli
manajemen mempertahankan fungsi SDM dengan segala aktivitasnya,
pendekatan tersebut meliputi :
1. Pendekatan SRATEGIS
Manajemen SDM harus memberikan kontribusi kepada keberasilan strategi
organisasi. Jika aktifitas para manajer dan departemen SDM tidak
mendukung pada pencapaian tujuan strategis organisasi, maka sumber daya
manusia tidak dimanfaatkan secara efektif.
2. Pendekatan SDM
Manajemen SDM merupkan manusia. Martabat dan kepentingan hidup
manusia hendaknya tidak diabaikan demi kesejahteraan.hanya melalui
perhatian yang hati-hati terhadap kebutuhan karyawan dapat membuat
organisasi tumbuh dan berkembang kea rah keberhasilan.
3. Pendekatan MANAJEMEN
Manajemen SDM merupakan tanggung jawab manajer.keberadaan departemen
SDM adalah melayani para manajer dan karyawan melalui keahlian yang
dimilikinya. Dalam basil analisis akhir, kinerja dan kehidupan kerja
setiap karyawan merupaka tanggung jawab ganda (dual responsibility) dari
setiap peyelia karyawan (supervisor) dan departemen SDM.
4. Pendekatan SISTIM
Merupakan suatu sub sistim dari sistim yang lebih besar yaitu organisasi , serta di evaluasi kontribusinya terhadap organisasi.
5. Pendekatan REAKTIF-PROAKTIF
Manajemen reaktif ( reactive human resource management ) terjadi
ketika pengambilan keputusan merespon masalah sumber daya manusia. Serta
manajemen proaktif ( proactive human resource management ) terjadi
ketika masalah sumber daya manusia diantisipasi dan dilakukan tindakan
perbaikan / korektif sebelum permasalahan tersebut timbul ke permukaan .
Rangkuman atau tanggapan :
Manajemen SDM memiliki arti penting bagi keberasilan organisasi ,
dimana pengolalahan sumber daya manusia tidak hanya menjadi tanggung
jawab departemen SDM tetapi juga seluruh manajer, ahli/ professional SDM
dan karyawan dalam bentuk kemitraan. Manajemen SDM didefisinikan sebgai
suatu strategi dalam menerapkan fungsi manajemen yaitu
planing,organizing,leading,&controlling, dalam setiap aktivitas
operasional SDM mulai proses penarikan,seleksi,pelatiahan, dan
pengembangan, penempatan yang meliputi
promosi,demosi,&transfer,penilaian kinerja,pemberian
kompensasi,hubungan industrial hingga pemutusan hubungan kerja.yg
ditunjukan bagi kontibusi tujuan organisasi secara efktif & efesien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar