Pengertian Manajemen Strategis
Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam
mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka
mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin
banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam
perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas
diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin
kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya
ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal
ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata (Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson
(1997,XV)
Dengan menggunakan manajemen strategis, perusahaan akhirnya dapat memahami
kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara
sistematis dan konsisten.
2. Tantangan Manajemen Strategis
Memiliki daya saing strategis dan laba diatas rata-rata adalah tantangan
untuk perusahaan sebesar AT&T dan kecil seperti halnya sebuah toko. Menurut
fakta hanya 2 dari 25 perusahaan industri besar di Amerika Serikat di tahun
1900 yang masih bertahan didalam persaingan bisnis (23 sisanya telah gagal,
bergabung/merger dengan perusahaan lainnya atau tidak lagi memiliki skala yang relatif besar
dibandingkan dengan pesaingnya).
Baru baru ini, Andrew Grove,
pimpinan Intel, mengamati bahwa hanya perusahaan paranoid yang dapat
bertahan dan berhasil. Perusahaan-perusahaan ini menyadari bahwa keberhasilan
saat ini tidak menjamin tingkat daya saing strategis dan laba diatas rata-rata
dimasa mendatang. Karenanya perusahaan-perusahaan ini berusaha terus menerus
untuk berkembang, sehingga tetap bersaing. Supaya dapat bersaing secara
strategis dan memperoleh laba diatas rata-rata, perusahaan harus bisa bersaing
dengan cara yang berbeda dengan kondisi sebelumnya.
3. Model Berbasis Sumber Daya
Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson
(1997,18) mengatakan, terdapat beberapa
model penting yang ditunjukkan untuk menggambarkan input strategis bagi langkah
suatu perusahaan, dan salah satu
diantaranya adalah model berbasis sumber daya untuk profitabilitas tinggi
(Gambar-3). Model ini mengasumsikan bahwa tiap organisasi merupakan kumpulan
sumber daya dan kemampuan unik yang merupakan dasar untuk strategi dan sumber
utama profitabilitasnya. Juga diasumsikan bahwa perusahaan memperoleh sumber
daya yang berbeda serta mengembangkan kemampuannya yang unik. Karenanya seluruh
perusahaan bersaing dalam industri tertentu mungkin tidak memiliki sumber daya
atau kemampuan strategis yang sama. Model ini juga mengasumsikan bahwa sumber
daya tidak terlalu mudah berpindah antar
perusahaan. Perbedaan dalam sumber daya,
yang tidak mungkin didapatkan atau ditiru perusahaan lain, serta cara
penggunaannya merupakan dasar keunggulan bersaing.
Sumber daya adalah input bagi
proses produksi perusahaan, seperti
barang, modal, kemampuan para pekerjanya, paten, keuangan dan manajer yang
berbakat. Umumnya sumber daya perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi tiga katagori, yaitu modal fisik, sumber daya
manusia dan organisasi.
Satu jenis sumber daya saja
mungkin tidak dapat menghasilkan keunggulan
bersaing yang berkesinambungan. Misalnya sepotong mesin canggih hanya
dapat menjadi sumber daya yang relevan secara strategis jika digunakan bersama
aspek operasi lainnya (seperti pemasaran
dan pekerjaan pegawai).
Gambar-3
Model Berbasis
Sumber Daya Untuk Profitabilitas Tinggi
Melalui kombinasi dan integrasi sekelompok
sumber daya dapat mencapai keunggulan bersaing. Kemampuan adalah kapasitas
sekumpulan sumber daya untuk secara integratif melakukan suatu tugas atau
aktiivitas. Kemampuan adalah hasil dari suatu kelompok sumber daya
terintegrasi. Tidak seluruh sumber daya dan kemampuan perusahaan memiliki potensi seagai dasar keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Potensi ini direalisasikan
apabila sumber daya dan kemampuan tersebut berharga, langka, tidak dapat ditiru
dan tidak dapat digantikan. Sumber daya (istilah sumber daya juga mencakup
kemampuan) adalah berharga hanya jika
memungkinkan perusahaan menggunakan kesempatan dan/atau menetralisir
ancaman dalam lingkungan eksternalnya; Sumber daya disebut langka apabila, jika
ada, hanya dimiliki oleh sedikit pesaing yang ada maupun yang mungkin ada;
Sumber daya disebut tak dapat ditiru apabila perusahaan lain tidak dapat
memperolehnya; serta tidak dapat digantikan jika tidak memiliki equivalen yang
strategis. Apabila kriteria-kriteria tersebut dipenuhi, sumber
daya dan kemampuan menjadi kompetensi inti dan dapat berlaku sebagi dasar
keunggulan bersaing perusahaan, daya saing strategis, dan kemampuannya untuk
mendapat laba diatas rata-rata.
4. Tugas Ahli Strategi Yang Efektif
Kerja keras, analisis yang teliti
dan akal sehat merupakan persyaratan keberhasilan seorang ahli strategi. Mantan
CEO Apple Computer, John Scully, berusaha tidur satu jam disini dan disana.
Dalam menggambarkan kenyataan kerja dalam tahun 1990an, Scully , menyarankan
bahwa tidur sepanjang malam adalah ciri jaman agraria dan industrial kuno.
“Orang tidak demikian lagi sekarang” katanya “Satu hari adalah 24 jam, bukan
hanya jam 8 hingga jam 5”
Selain kerja keras, analisis
yang menyeluruh dan akal sehat, ahli strategi yang efektif harus dapat berpikir
dengan jernih dan melontarkan banyak pertanyaan. Efektifitas strategi mereka
akan meningkat apabila mereka dapat menemukan cara bagi yang lain untuk
berpikir dan bertanya mengenai apa yang dilakukan perusahaan dan mengapa.
Tetapi khususnya, manajer puncak ditantang untuk “berpikir serius dan
mendalam-mengenai tujuan organisasi yang mereka pimpin atau fungsi yang mereka
lakukan, mengenai strategi, taktik, teknologi, system dan orang-orang yang
diperlukan dalam mencapai tujuan tersebut. Juga pertanyaan penting yang harus
selalu ditanyakan. Melalui cara berpikir ini, ahli strategi bersama dengan yang
lain, meningkatkan kemungkinan untuk mengidentifikasi ide yang inovatif.
Apabila ide ini mengarah pada perkembangan kompetensi inti yang berharga, langka,
tidak dapat ditiru dan tidak dapat digantikan, maka ide tersebut akan menjadi
dasar untuk menggunakan peluang dalam lingkungan usaha mengejar daya saing
strategis diperekonomian global.
Pekerjaan ahli stratgei tidak sederhana, melainkan
terdiri dari situasi keputusan yang tidak terlalu jelas-situasi dimana solusi
yang paling efektif tidak dengan mudah dapat ditentukan. Bagaimanapun peluang
yang ada dari jenis pekerjaan ini menarik. Pekerjaan ini menawarkan peluang
yang menarik untuk berkhayal dan bereaksi. Kata-kata berikut diberikan sebagai saran oleh ayahnya
kepada Steven J. Ross, mantan Chairman dan co-CEO Time-Warmer, menjelaskan
menariknya ahli strategi: “Ada tiga katagori orang-orang yang pergi kekantor, menaruh
kakinya diatas meja dan berkayal selama 12 jam; orang yang tiba pada jam 5 pagi
dan bekerja 16 jam, tanpa berhenti sekalipun untuk berkhayal; dan orang yang
mengangkat kakinya, berkhayal selama satu jam dan kemudian mengerjakan sesuatu
mengenai khayalan tersebut” Ahli strategi memiliki peluang untuk berkhayal dan
bertindak, dan yang paling efektif dalam memberikan pandangan (khayalan) untuk
secara efektif membantu lainnya dalam menciptakan keunggulan bersaing
perusahaan yang berkesinambungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar