Ekonomi Islam Multidimensi
Banyak
pihak yang menilai perkembangan ekonomi Islam di Indonesia kurang
menggembirakan. Hal ini antara lain diindikasikan dari masih sulitnya
perbankan syariah, sebagai representasi ekonomi Islam, menembus pangsa
pasar psikologis 5% dari total aset perbankan nasional. Namun demikian,
sejatinya perkembangan ekonomi Islam tidak selayaknya hanya disematkan
pada perkembangan perbankan syariah, mengingat sejumlah perkembangan di
bidang lainnya juga penting untuk diperhatikan. Perkembangan global yang
kini terjadi juga secara langsung memperbesar peluang bagi perkembangan
ekonomi Islam.
Krisis
keuangan global sebagai buah dari penyakit kronis dalam kapitalisme
telah membuka jalan bagi banyak pihak untuk meninjau kembali sistem
ekonomi yang menguasi dunia modern ini dan mencoba mencari
alternatifnya. Ekonomi Islam sebagai sebuah sistem ekonomi yang telah
lama ada dan pernah berjaya, tentunya menyimpan potensi untuk muncul
kembali sebagai solusi bagi umat manusia. Wujud dari makin diterimanya
ekonomi Islam selain mendapat momentum berupa krisis keuangan global
juga beranjak dari makin aktifnya promosi produk-produk keuangan
berbasis ekonomi Islam yang diakui lebih stabil dan menjanjikan, seperti
sukuk dan lain sebagainya. Untuk itu, sudah selayaknya umat Islam juga
terus ikut memperhatikan perkembangan yang ada sekaligus menangkap
peluang demi kemajuan di masa mendatang.
Dalam
rangka menangkap berbagai perkembangan ekonomi Islam ini redaksi Jurnal
La_Riba mengangkat topik “Ekonomi Islam Multidimensi” untuk edisi kali
ini. Sejumlah tulisa dengan beragam subtopik kajian masuk ke meja
redaksi dan beberapa diantaranya disajikan dalam edisi ini. Kajian
tentang sukuk ditulis oleh Nur Kholis dengan judul “Sukuk: Instrumen
Investasi yang Halal dan Menjanjikan”, dan oleh Mohammad Agus Khoirul
Wafa yang berjudul “Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Permintaan Sukuk Ritel-I (Periode Maret 2009-Juni 2010)”.
Kajian
lainnya yaitu “Prospek Pengembangan Ilmu Ekonomi Islam di Indonesia
dalam Prespektif Filsafat Ilmu (Sebuah Kajian Epistemik)” ditulis oleh
Ayief Fathurrahman, “Model Pelaksanaan CSR Bank Syariah: Kajian Empiris
Pembiayaan Mikro Baitul Mal Aceh” hasil kajian Muhammad Yasir Yusuf,
serta “Ketahanan Kredit Perbankan Syariah Terhadap Krisis Keuangan
Global” yang merupakan tulisan Ihda A. Faiz. Selain itu, terdapat juga
tulisan Rahmani Timorita Yulianti yang berjudul “Transparansi Anggaran:
Suatu Upaya Efisiensi dan Antisipasi Korupsi di Indonesia”.
Hasil
penelitian juga disajikan yaitu oleh Soya Sobaya dengan judul “Pengaruh
Jaringan Kerja BNI Terhadap Efektifitas Zakat Produktif (Studi di
Baitul Mal Umat Islam BNI)”. Tulisan terakhir berupa “Isu Terkini
Industri Perbankan dan Keuangan Islam Asia Tenggara”, merupakan Book
Review tulisan Yuli Andriansyah. Redaksi akan mengangkat topik
“Menyiapkan SDM Andal Bidang Ekonomi Syariah” pada edisi mendatang dan
mengundang para pakar, pegiat, peneliti, dan akademisi bidang ekonomi
Islam untuk ikut menyumbangkan pemikiran dan penelitiannya. Semoga apa
yang kami persembahan pada edisi ini ikut terus menumbuhkembangkan
ekonomi Islam di negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar